SD NEGERI KATEMAS
Terwujudnya generasi yang unggul dalam prestasi, beriman, sopan, berbudaya serta peduli lingkungan
Kamis, 07 Agustus 2025
Jumat, 01 Agustus 2025
BRANDING SEKOLAH
Filosofi dari tagline ini berakar pada keyakinan bahwa pendidikan sejati harus membangun dua pilar utama: kompetensi dan karakter. "Bersinar dalam Prestasi" menggambarkan semangat sekolah dalam mendorong peserta didik untuk menggapai pencapaian terbaik, baik dalam bidang akademik, seni, olahraga, maupun kreativitas. Sekolah secara aktif mengembangkan program-program pembelajaran inovatif dan menyenangkan, yang disesuaikan dengan potensi unik setiap anak. Prestasi bukanlah tujuan akhir, melainkan cerminan dari proses belajar yang penuh semangat dan makna.
Sementara itu, "Berakar pada Akhlak Mulia" menjadi fondasi moral yang menguatkan seluruh aktivitas di sekolah. Melalui pembiasaan nilai-nilai religius, penghargaan terhadap budaya lokal, serta penanaman adab dalam kehidupan sehari-hari, SD Negeri Katemas berkomitmen menumbuhkan peserta didik yang santun, bertanggung jawab, dan berjiwa sosial tinggi. Setiap langkah yang diambil anak-anak di sekolah ini senantiasa diarahkan agar tetap berpijak pada nilai-nilai kebaikan yang mendalam.
Dengan sinergi antara guru, orang tua, dan masyarakat sekitar, SD Negeri Katemas terus menyalakan cahaya perubahan—menjadi sekolah yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga menanamkan akar kuat untuk masa depan bangsa yang berkarakter. Di sinilah tempat anak-anak belajar untuk berkarya, bersinar, dan tumbuh sebagai pribadi yang utuh.
Kamis, 15 Desember 2022
Merdeka Belajar
Assalamualaikum wr wb
Salam dan bahagia para pembaca generasi hebat!
Wah… asik nih sekolah sekarang!
Boleh belajar boleh tidak! Melanggar aturan sekolah TIDAK dihukum, karena kita MERDEKA BELAJAR!
Kalimat-kalimat itulah yang sering terdengar diantara obrolah siswa saat mendengar adanya kebijakan baru atau perubahan kurikulum tentang penerapan konsep merdeka belajar di sekolah. Pandangan ini tidak sepenuhnya keliru tetapi BELUM TEPAT.
Jika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merdeka mempunyai makna bebas tidak terikat dan berdiri sendiri atau mandiri. Merdeka belajar mempunyai konsep belajar mandiri, tidak diperintah oleh guru atau orang tua. Siswa belajar secara mandiri karena belajar merupakan kebutuhan masing-masing.
Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajardan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat psds konten mata pelajaran. Lalu apa saja komponen-komponen dalam kurikulum merdeka?
Ki Hajar Dewantara mengartikan manusia merdeka yaitu manusia yang bersandar pada kekuatan dirinya sendiri tidak bergantung kepada orang lain. Berikut beberapa hal penting dalam pemahaman merdeka belajar diantaranya:
- Mengenali dan memahami Diri sebagai Pendidik
- Mendidik dan Mengajar
- Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh
- Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti
- Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan.
Dalam proses menuntun atau mengembangkan potensi diri siswa, pendidik memberikan kebebasan kepada siswa mengeksplorasi kemampuan dengan bimbingan dan arahan yang tepat dari pendidik agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Proses ini akan mendorong anak menemukan kemerdekaannya dalam belajar.
Berikut pemahaman saya tentang modul di Platform Merdeka Mengajar :
- Modul 1
Dalam modul 1 ini terdapat 2 materi yakni; Apa Peran Saya Sebagai Guru dan Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya
1.2 Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya?
Terdapat istilah dari orang-orang terdahulu yaitu, “guru kencing berdiri, murid kencing berlari”, yang artinya seringkali siswa terinspirasi dari Ibu dan Bapak gurunya. Tentu sebagai pendidik, kita ingin memberikan pengaruh-pengaruh yang baik di masa depan siswa. Kita harus memproyeksikan diri, menjadi guru seperti apa di masa depan? Agar siswa bisa meneladani dari setiap sikap dan perilaku baik, serta pola pikir kita yang inovatif dan menginspirasi dengan harapan mereka bisa menerapkan dalam kehidupannya.
Saat ini, inovasi pembelajaran amatlah penting dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan nyaman. Seihngga jika siswa nyaman belajar dengan kita, kita akan lebih mudah dalam menanamkan karakter-karakter baik yang sesuai dengan profil pelajar pancasila. Oleh karena itu, kita sebagai pendidik dituntut untuk selalu belajar dan berinnovasi.
- Modul 2
Mendidik dan Mengajar
Dalam modul 1 ini terdapat 3 materi yakni; Mendidik Menyeluruh, Pendidikan Selama Satu Abad, Menjadi Manusia Secara Utuh
2.1 Mendidik Menyeluruh
Selama ini kita selalu yakin dan percaya bahwa sekolah dan pendidikan merupakan tempat bagi siswa untuk menyiapkan bekal dalam menghadapi masa depan. Pertanyaannya, Apakah hal-hal yang kita lakukan setiap hari di ruang kelas bisa membantu murid menyiapkan masa depannya? Apakah praktik mengajar kita sudah cukup membantu siswa menyiapkan bekal itu? Sejauh mana kita bisa menginspirasi? Sejauh mana kitabisa membangun karakter mereka?
Untuk jawabannya kita dapat melihat kembali aktivitas kita selama mengajar dikelas kemudian di evaluasi dan ditingkatkan kembali. Atau mungkin dikembangkan lagi praktik-praktik baik dalam mengajar di kelas hingga kita menemukan sebuah formula yang sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas tersebut, karena kita harus memahami bahwa setiap unik, sehingga satu metode mungkin cocok bagi sebagian siswa namun belum tentu cocok bagi siswa lainnya. Sehingga kita perlu melihat kondisi siswa kita dan menyesuaikan pembelajaran kita sesuai dengan kondisi siswa agar kebutuhan anak akan belajar benar-benar terpenuhi.
2.2 Pendidikan selama satu abad
Pada materi ini, kurang lebih hampir sama dengan materi yang pertama. Yang intinya sejauh mana kita bergerak, kita belajar, kita berinovasi, kita mengembangkan diri dan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang mana hakekat dari belajar adalah belajar tanpa henti. Sampai kapanpun kita akan terus belajar.
2.3 Menjadi Manusia Secara Utuh
Manusia memiliki dua kebutuhan dasar yaitu kebutuhan lahir dan batin. pendidikan seyogyanya dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Bagaimana peran pendidik dalam memenuhi kebutuhan lahir dan batin peserta didik untuk mencapai selamat dan bahagia? Apakah cara mendidik dan mengajar kita sudah memenuhi kebutuhan murid tersebut?
- Modul 3
Mendampingi murid secara utuh dan menyeluruh
Dalam modul 3 ini terdapat 2 materi yakni; Kodrat Murid dan Azas Trikon
3.1 Kodrat Murid
Sebagai pendidik yang bertanggung jawab untuk mendampingi tumbuh kembang murid, tentu harus memperhatikan beberapa hal terkait latar belakang muridnya. Dalam melakukan pembelajaran di kelas, perlu diperhatikan 3 hal terkait perbedaan latar belakang muridnya, yaitu: Kodrat keadaan, kodrat alam dan kodrat zaman.
3.1.1 Kodrat keadaan
Pendidikan itu sangat dinamis, menyesuaikan keadaan yang terus bergerak begitu cepat. Sebagai guru perlu mengantisipasi dan membaca arah perubahan tersebut. Lalu bagaimana kita sebagai pendidik bisa mengemudikan laju pendidikan yang sesuai dengan kodrat keadaan itu. Apakah cara mengajar kita sudah menyesuaikan dengan keadaan saat ini?
3.1.2 Kodrat Alam
Setiap murid dilahirkan dengan kodrat alam yang berbeda-beda. Ada yang tinggal di perkotaan, pedesaan, pantai, gunung, dan lain-lain. Sebagai pendidik harus memahami kodrat alam dari masing-masing murid dan bagaimana memberikan pengalaman-pengalaman belajar sesuai dengan kodrat alam yang dimiliki siswa.
3.1.3 Kodrat Zaman
Perubahan zaman merupakan suatu hal yang tidak bisa kita cegah. Zaman berubah, cara kita dalam mendidik dan mengajar pun harus diburah menyesuaikan dengan situasi dan perkembangan zaman. Sebagai pendidik kita dituntut untuk bisa mendidik dan mengajar siswa sesuai dengan perkembangan zaman.
3.2 Azas Trikon
Di antara beberapa azas pendidikan yang perlu diketahui oleh seorang pendidik antara lain, azas trikon. Sudah pernah dengar bukan? Mari kita lanjutkan ulasannya!
Asas Trikon dianggap menjadi jawaban yang tepat menuju pembelajaran yang berpihak kepada murid. Dengan Trikon (kontinyu, konvergen dan konsentris) guru dapat merancang pembelajaran yang berkelanjutan, terbuka dan berdasarkan kebudayaan bangsa. Seorang pendidik harus memahami asas Trikon dan praktiknya dalam pembelajaran.
Azas Trikon yang pertama adalah Kontinuitas, maksudnya tidak melupakan akar nilai budaya. Dalam pembelajaran selalu diselipkan nilai-nilai budaya positif yang ada dalam masyarakat.
Azas Trikon yang kedua adalah Konvergeni, maksudnya pendidikan harus memanusiakan manusia. Dalam pembelajaran, guru harus menghargai dan memberikan apresiasi kepada peserta didik, sekecil apapun prestasi yang ditunjukkan.
Azas Trikon yang ketiga adalah Konsentris, maksudnya pendidikan itu harus menghargai keberagaman dan memerdekakan siswa, ini harus kita terapkan dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran guru harus menghargai keberagaman peserta didik. Keberagaman menyangkut latar belakang keluarga, ekonomi, termasuk keterbatasan fisik. Hal ini menyangkut gaya belajar anak yang harus kita ketahui dan bagaimana cara menerapkannya dalam pembelajaran.
- Modul 4
Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti
Dalam modul 4 ini terdapat 2 materi yakni; Budi Pekerti dan Teori Konvergensi dan Pengaruh Pendidikan
4.1 Budi Pekerti
Setiap peserta didik memiliki kecerdasan berpikir masing-masing. Kecerdasan berpikir peserta didik harus dapat mengembangkan budi pekerti atau watak murid yang tidak hanya dibentuk di sekolah, tetapi dalam keluarga dan lingkungannya. Sebagai pendidik harus memahami bagaimana watak atau budi pekerti diasah dan dilatihkan ke murid.
4.2 Teori Konvergensi dan Pengaruh Pendidikan
Teori ini berpendapat bahwa hal yang dominan dalam pendidikan anak adalah faktor bawaan atau hereditas. Dalam hal ini setiap anak membawa potensi yang diperoleh secara genetis dari pendahulunya termasuk ayah dan ibunya. Fungsi pendidikan adalah mengembangkan potensi bawaan anak yang positif dan menyamarkan potensi bawaan anak yang negatif.
- Modul 5
Dalam modul 5 ini terdapat 2 materi yakni; Mengantarkan Murid Selamat dan Bahagia dan Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Terbaik Murid
5.1 Mengantarkan Murid Selamat dan Bahagia
Dalam materi Mengantarkan Murid Selamat dan Bahagia ini ada 3 poin penting yang kita pelajari yaitu selamat dan bahagia, Sistem Among dan Merdeka Belajar Abad 21.
5.1.1 Selamat dan Bahagia
Pendidikan seharusnya dapat mengantarkan peserta didik untuk keselamatan dan kebahagiaan hidupnya. Pendidik tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi mendorong murid untuk menemukan pemahaman bermakna yang relevan dengan kehidupannya.
5.1.2 Sistem Among
Sistem Among yang diciptakan Ki Hajar Dewantara yaitu: Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani.
Ing Ngarsa Sung Tuladha, berarti sebagai pendidik harus bisa menjadi teladan yang baik terkait sikap dan budi pekertinya sehari-hari terhadap peserta didik.
Ing Madya mangun Karsa, berarti sebagai pendidik harus bisa membangun semangat kepada peserta didik untuk giat belajar dan berbuat kebaikan.
Tut Wuri Handayani, berarti sebagai pendidik harus bisa memberikan dorongan kepada peserta didik untuk belajar hal-hal yang bermanfaat.
5.1.3 Merdeka Belajar Abad 21
Kompetensi yang diharapkan di abad 21 menjadi kompetensi yang perlu dimiliki murid untuk menghadapi tantanga-tantangan ke depan. Untuk mencapai itu, pendidikan yang memerdekakan peserta didik menjadi salah satu cara, murid merdeka dalam belajar, menggali keingintahuannya dengan bimbingan guru. Pendidik harus memahami bagaimana murid merdeka belajar untuk mencapai kompetensi abad 21.
5.2 Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Terbaik Murid
Untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang baik, kita harus memahami bagaimana cara membimbing murid, bagaimana peran keluarga, sekolah dan masyarakat. Mari kita bahas lagi!
5.2.1 Membimbing Murid, memperbaiki bangsa
Guru membimbing dan mendampingi murid dalam proses belajarnya. Bukan hanya sekedar meningkatkan kecerdasan berpikirnya, melainkan juga secara tidak langsung berperan memperbaiki bangsa. Pendidik harus memahami bagaimana perannya dalam memperbaiki bangsanya.
5.2.2 Peran Keluarga, Sekolah dan Masyarakat
Kita sepakat bahwa pendidikan bukan hanya tanggungjawab guru di sekolah. Perlu kerjasama dan kolaborasi antara keluarga, sekolah dan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan pembelajaran yang optimal dan kondusif bagi peserta didik.
Demikian pemaparan materi merdeka belajar yang saya peroleh dan saya pahami dari hasil pelatihan mandiri melalui platform merdeka mengajar. Pemaparan tersebut merupakan aksi nyata saya yang saya lakukan untuk menyebarkan pemahaman hasil dari pelatihan mandiri di Platform Merdeka Mengajar. Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat.
Mohon Bapak/Ibu berkenan mengisi formulir dengan klik link di bawah ini sebagai umpan balik dalam kegiatan aksi nyata “Menyebarkan Pemahaman tentang Merdeka Belajar” yang telah saya sampaikan di atas.
Umpan Balik Aksi Nyata Merdeka Belajar | Link :
Rabu, 17 November 2021
TIPS BELAJAR DARING DI MASA PANDEMI
Akibat dampak penyebaran pandemi COVID-19 di Indonesia, banyak sekolah dan universitas yang meninggalkan kegiatan belajar mengajar tatap muka dan menggantinya dengan pembelajaran jarak jauh online di rumah. Hal ini dilakukan untuk membatasi interaksi fisik secara langsung guna membendung penyebaran virus agar tidak menyebar lebih jauh.
Pembelajaran online tentu memiliki tantangan tersendiri. Siswa wajib belajar mandiri di rumah karena dianggap lebih bebas dan fleksibel. Pembelajaran online memiliki tantangan dalam mengawasi siswa untuk belajar dan terlibat dalam kegiatan belajar tepat waktu untuk instruksi tatap muka. Anda juga harus memiliki akses ke jaringan internet yang baik dan perangkat teknis seperti smartphone atau laptop.
Jadi, bagaimana Anda bisa belajar online secara efektif? Ikuti beberapa tips ini:
1. Atur waktu Anda dengan baik.
Tetapkan waktu belajar untuk menghindari penundaan tugas. Biasakan untuk fokus pada tugas pada awalnya dan menyelesaikannya. Jika sekolah atau perguruan tinggi Anda menetapkan batas waktu bagi siswa untuk menyelesaikan tugas mereka, akan lebih mudah untuk memastikan tugas mereka terpenuhi.
2. Cari tempat untuk bersantai
Tempat yang nyaman adalah salah satu kunci untuk belajar fokus. Anda dapat menemukan tempat untuk belajar, seperti sudut rumah yang nyaman. Anda dapat meningkatkan semangat belajar dengan mendekorasi desktop sekreatif mungkin.
3. Siapkan perangkat yang diperlukan.
Siapkan perangkat yang diperlukan seperti laptop, smartphone, komputer, dan sakelar listrik untuk mengisi daya agar listrik tidak terkonsumsi saat belajar. Juga, pastikan perangkat Anda terhubung ke jaringan internet yang baik untuk akses mudah ke platform pembelajaran online yang tepat.
4. Berkomunikasi dengan Guru dan Mitra Belajar
Belajar jarak jauh dengan seorang guru tidak berarti Anda dapat bersantai dan menunda-nunda tugas. Tetap berhubungan dengan guru dan teman sekelas. Jika perlu, Anda juga dapat mendiskusikan tugas yang ada melalui obrolan grup khusus. Atau, Anda dapat memberi tahu guru Anda tentang tugas harian Anda.
5. Jaga kebersihan
Selama Pandemi COVID-19, kebersihan adalah salah satu hal yang paling penting. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta rutin membersihkan perangkat pembelajaran seperti smartphone dan laptop. Tetap bersih!
Selasa, 19 Oktober 2021
Prestasi itu tidak diperoleh dengan mudah.
Tembang macapat adalah salah satu warisan Budaya Jawa yang tersohor. Macapat itu berupa geguritan atau puisi tradisional didalam pembelajaran Bahasa Jawa yang disusun dengan menggunakan aturan yang urut. Tembang macapat terdiri 11 macam dan memiliki guru lagu, guru wilangan, guru gatra.
Tujuan untuk praktek menyanyi tembang macapat adalah untuk
mengerti berbagai macam tembang macapat dan memahami isi dari tembang tersebut.
Jumat, 01 Oktober 2021
PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN DARING DAN LURING DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Memasuki era new normal, masyarakat Indonesia kini mulai menjalani aktivitas sehari-harinya seperti biasa. Namun, demi menjaga keselamatan dan kesehatan para siswa, beberapa sekolah menerapkan sistem online atau virtual tanpa tatap muka langsung. Sistem ini juga dikenal dengan sistem pembelajaran berani.
Istilah pembelajaran berani dan memikat muncul sebagai salah satu bentuk pola pembelajaran di era teknologi informasi seperti sekarang ini. Daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” sebagai pengganti kata online yang sering kita gunakan dalam berinteraksi dengan teknologi internet. Daring adalah terjemahan dari istilah online yang berarti tersambung ke dalam jaringan internet. Pembelajaran berani artinya adalah pembelajaran yang dilakukan secara online , menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial. Pembelajaran berani merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia. Segala bentuk materi pelajaran yang disebarluaskan secara online , komunikasi juga dilakukan secara online , dan tes juga dilaksanakan secara online. Sistem pembelajaran dengan berani ini dibantu dengan beberapa aplikasi, seperti Google Classroom, Google Meet, Edmudo dan Zoom .
Sebuah kondisi dikatakan berani apabila memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
- Di bawah pengendalian langsung dari alat yang lainnya.
- Di bawah pengendalian langsung dari sebuah sistem.
- Tersedia untuk penggunaan segera atau real time.
- Tersambung pada suatu sistem dalam pengoperasiannya,
- Bersifat fungsional dan siap melayani
Selama pelaksanaan model Daring, peserta didik memiliki keleluasaan waktu untuk belajar. Peserta didik dapat belajar kapan pun dan di mana pun, tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Peserta didik juga dapat berinteraksi dengan guru pada waktu yang bersamaan, seperti menggunakan video call atau live chat. Pembelajaran berani dapat disediakan secara elektronik menggunakan forum atau pesan.
Belajar secara berani tentu memiliki tantangannya sendiri. Siswa tidak hanya membutuhkan suasana di rumah yang mendukung untuk belajar, tetapi juga koneksi internet yang memadai. Namun, proses pembelajaran yang efektif juga tak kalah penting. Berikut ini tips agar siswa dapat bejalar berani dengan efektif:
- Komunikasi antar tenaga pengajar dan siswa harus berjalan dengan baik saat melakukan panggilan video.
- Aktif dalam latihan dengan baik dengan tenaga pengajar atau teman-teman.
- Manajemen waktu bagi para siswa sangat penting. Meski belajar di rumah, pastikan siswa membuat catatan mana saja tugas yang sudah dikerjakan, dan mana tugas yang harus segera kamu selesaikan.
- Jangan lupa untuk bersosialisasi dengan orang lain, termasuk anggota keluarga di rumah, serta teman-teman sekelas di sesi video call untuk mengasah kemampuan bersosialisasi.
luring adalah kepanjangan dari “luar jaringan” sebagai pengganti kata offline . Kata “luring” merupakan lawan kata dari “daring”. Dengan demikian, pembelajaran luring dapat diartikan sebagai bentuk pembelajaran yang sama sekali tidak dalam kondisi terhubung jaringan internet maupun intranet. Sistem pembelajaran luring (luar jaringan) artinya pembelajaran dengan memakai media, seperti televisi dan radio. Jika peserta didik menulis artikel atau mengerjakan tugas di Microsoft Word dan tidak menyambungkannya dengan jaringan internet, maka itu adalah contoh aktivitas luring dan Jika siswa melakukan konferensi offline dengan bertemu secara langsung tanpa menggunakan internet, hal itu adalah contoh aktivitas luring.
Sistem pembelajaran berani dan memikat mau tidak mau harus tetap dilakukan di tengah pandemi COVID-19. Sebab, tidak mungkin peserta didik dibiarkan libur panjang hingga virus corona pergi. Dan kita tidak tau kapan virus corona ini hilang dari permukaan bumi. Dalam proses pembelajaran tantangan dan tantangan ada beberapa kesulitan yang dihadapi siswa, antara lain:
- Jaringan internet yang lemot. Sistem pembelajaran berani dan luring dapat berjalan efektif jika jaringan internetnya bagus. Sebaliknya, ketika jaringan internetnya jelek/buruk, maka secara otomatis proses Kegiatan Mengajar (KBM) online pasti terhambat.
- Kuota internet terbatas. Orang tua yang terkena dampak COVID-19 pasti akan kesulitan untuk membeli kuota internet. Terutama orang tua yang secara ekonomi tidak mencukupi. Hal ini perlu dipersiapkan secara matang oleh pihak sekolah dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kasihan juga orang tua. Mereka sudah terbebani karena di-PHK oleh perusahaan, ditimpal lagi oleh beban kewajiban membeli kuota internet.
- KBM tidak efektif. Sistem pembelajaran berani dan memikat tentu tidak seefektif pembelajaran di sekolah. Hal ini terjadi karena beberapa faktor. Misalnya pengurangan jam mengajar. Guru-guru yang biasanya mengajar 4 jam di sekolah, terpaksa hanya mengajar selama satu jam. Dampaknya, peserta didik akan kesulitan memahami materi yang banyak dalam waktu yang relatif singkat. Apalagi berhadapan dengan program mata pelajaran MIPA: Matematika, Fisika dan Kimia dan Biologi. Keempat pelajaran ini tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama karena banyak penurunan rumus. Artinya, waktu satu jam sangat tidak cukup.
di atas harus segera dicarikan solusi agar kualitas pendidikan tidak menurun, berikut solusi yang mungkin dapat diterapkan untuk mengurangi tiga kesulitan di atas:
- Bantuan pemerintah dan sekolah. Terkaitnya dengan orang tua yang kesulitan mendapatkan kuota internet, saya kira pemerintah perlu hadir dan bahkan memberikan dana. Maksudnya, pemerintah tidak hanya membuat regulasi dan kebijakan pembelajaran melalui sistem Daring dan Luring di setiap sekolah. Akan tetapi, pemerintah mau tidak mau harus menyediakan anggaran khusus untuk pembelian kuota internet bagi peserta didik yang orang tuanya tidak mampu. Demikian juga sekolah. Perlu ada bantuan khusus bagi orang tua yang secara ekonomi tidak mampu. Apa lagi untuk peserta didik yang orang tuanya terkena dampak corona. Semisal di-PHK oleh perusahaan, tempat di mana mereka mencari nahkah.
- Masalah KBM yang kurang efektif. Sekolah dan para stafnya perlu menemukan cara tersendiri agar materi yang dipelajari sebisa mungkin dapat dijangkau oleh peserta didik. Tidak harus memaksa peserta didik untuk memami materi pembelajaran secara 100%, 50-70% saja sudah cukup. setidaknya mereka tetap memahami materi yang sedang dipelajari.
Sistem Daring dan Luring ini menuntut guru untuk kreatif dalam mendidik peserta didik. Semoga para guru tetap semangat dalam menciptakan sistem pembelajaran yang berani dan memikat yang kreatif dan inovatif. Hidup guru, Hidup pendidikan Indonesia…!
Rabu, 15 Maret 2017
JADWAL KEGIATAN KELAS VI
Tahun Pelajaran 2016 – 2017
1. Penilaian Tengah Semester
No |
Hari/Tanggal |
Mata Pelajaran |
Waktu |
1 |
Senin 13 Maret 2017 |
IPA Pendidikan Agama |
07.00 – 08.30 09.00 – 10.30 |
2 |
Selasa 14 Maret 2017 |
Matematika PKn |
07.00 – 09.00 09.30 – 11.00 |
3 |
Rabu 15 Maret 2017 |
Bahasa Indonesia Bahasa Jawa |
07.00 – 08.30 09.00 – 10.30 |
4 |
Kamis 16 Maret 2017 |
IPS Bahasa Inggris |
07.00 – 08.30 09.00 – 10.30 |
5 |
Jum’at 17 Maret 2017 |
Seni Budaya dan Keterampilan PJOK |
07.00 – 08.30 09.00 – 10.30 |
6 |
Sabtu 18 Maret 2017 |
KMDM |
07.00 – 08.30 |
2. Ujian Sekolah Praktek
No |
Hari/Tanggal |
Mata Pelajaran |
Waktu |
Penguji |
1 |
Senin,Selasa 20,21 Maret 2017 |
IPA |
07.30 - selesai |
|
2 |
Rabu,Kamis 22,23 Maret 2017 |
Pendidikan Agama |
07.30 - selesai |
|
3 |
Jumat 24 Maret 2017 |
Bahasa Indonesia |
07.30 - selesai |
|
4 |
Sabtu 25 Maret 2017 |
Bahasa Jawa |
07.30 - selesai |
|
5 |
Senin 27 Maret 2017 |
Bahasa Inggris |
07.30 - selesai |
|
6 |
Rabu 29 Maret 2017 |
SBK |
07.30 - selesai |
|
7 |
Kamis 30 Maret 2017 |
PJOK |
07.30 - selesai |
3. Penilaian Akhir Tahun ( UKK )
No |
Hari/Tanggal |
Mata Pelajaran |
Waktu |
1 |
Senin 3 April 2017 |
IPA Pendidikan Agama |
07.30 – 09.00 09.30 – 11.00 |
2 |
Selasa 4 April 2017 |
Matematika PKn |
07.30 – 09.30 10.00 – 11.30 |
3 |
Rabu 5 April 2017 |
Bahasa Indonesia Bahasa Jawa |
07.30 – 09.30 10.00 – 11.30 |
4 |
Kamis 6 April 2017 |
IPS Bahasa Inggris |
07.30 – 09.00 09.30 – 11.00 |
5 |
Jum’at 7 April 2017 |
Seni Budaya dan Keterampilan PJOK |
07.30 – 09.00 09.30 – 11.00 |
6 |
Sabtu 8 April 2017 |
KMDM |
07.30 – 09.00 |
4. Try Out 1
No |
Hari/Tanggal |
Mata Pelajaran |
Waktu |
1 |
Senin 10 April 2017 |
Bahasa Indonesia |
08.00 – 10.00 |
2 |
Selasa 11 April 2017 |
Matematika |
08.00 – 10.00 |
3 |
Rabu 12 April 2017 |
Ilmu Pengetahuan Alam |
08.00 – 10.00 |
4 |
Kamis 13 April 2017 |
Pendidikan Agama |
08.00 – 10.00 |
5. Try Out 2
No |
Hari/Tanggal |
Mata Pelajaran |
Waktu |
1 |
Selasa 25 April 2017 |
Bahasa Indonesia |
08.00 – 10.00 |
2 |
Rabu 26 April 2017 |
Matematika |
08.00 – 10.00 |
3 |
Kamis 27 April 2017 |
Ilmu Pengetahuan Alam |
08.00 – 10.00 |
4 |
Jum’at 28 April 2017 |
Pendidikan Agama |
08.00 – 10.00 |
6. Ujian Sekolah Nasional
No |
Hari/Tanggal |
Mata Pelajaran |
Waktu |
1 |
Senin 15 Mei 2017 |
Bahasa Indonesia |
08.00 – 10.00 |
2 |
Selasa 16 Mei 2017 |
Matematika |
08.00 – 10.00 |
3 |
Rabu 17 Mei 2017 |
Ilmu Pengetahuan Alam |
08.00 – 10.00 |
4 |
Kamis 18 Mei 2017 |
Pendidikan Agama KMDM |
08.00 – 10.00 10.00 – 11.30 |
7. Ujian Sekolah
No |
Hari/Tanggal |
Mata Pelajaran |
Waktu |
1 |
Jum’at 19 Mei 2017 |
PKn Bahasa Inggris |
07.00 – 08.30 08.45 – 10.15 |
2 |
Sabtu 20 Mei 2017 |
IPS Bahasa Jawa |
07.00 – 08.30 08.45 – 10.15 |
8. Ujian Sekolah Susulan
No |
Hari/Tanggal |
Mata Pelajaran |
Waktu |
Tempat |
1 |
Senin 22 Mei 2017 |
Bahasa Indonesia |
08.00 – 10.00 |
UPTD Kudu |
2 |
Selasa 23 Mei 2017 |
Matematika |
08.00 – 10.00 |
UPTD Kudu |
3 |
Rabu 24 Mei 2017 |
IPA |
08.00 – 10.00 |
UPTD Kudu |
4 |
Kamis 25 Mei 2017 |
Pendidikan Agama |
08.00 – 10.00 |
UPTD Kudu |
5 |
Jum’at 26 Mei 2017 |
PKn Bahasa Inggris |
07.00 – 08.30 08.45 – 10.15 |
UPTD Kudu |
6 |
Sabtu 27 Mei 2017 |
IPS Bahasa Jawa Mulok |
07.00 – 08.30 08.45 – 10.15 10.30 – 12.00 |
UPTD Kudu |
Jadwal Pelajaran TP.2025 - 2026
-
Standar Kompetensi 2. Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan, dan upaya menjaga kesehatan lingkungan. Kom...
-
Di awal Tahun Pelajaran ini terdapat penambahan sebuah mata pelajaran baru yang mungkin membuat kita semua bertanya tanya.Kecil Menanam D...




